Ibu Eni, Pembuat Apem Khas Desa Kalitengah

Masyarakat Cirebon pada bulan Safar biasa membuat atau menyajikan kue apem, yang biasa disebut dengan tradisi ngapem

Banyak masyarakat yang membuat kue apem sendiri dirumah akan tetapi tidak sedikit masyarakat cirebon yang memesan kepada pembuat kue apem, yang sudah rutin setiap tahunnya menerima pesanan kue apem.

Seperti pada Ibu Eni salah satu warga Desa Kalitengah Blok Kebagusan Kec.Tengahtani yang selalu menerima pesanan kue apem dari masyarakat di berbagai daerah di Cirebon.

Pasalnya kue apem buatan Ibu Eni ini berbeda dari kue apem pada umumnya , jika kue apem biasa disajikan bersamaan dengan gula merah cair atau biasa disebut dengan apem kinca . 

Kue apem buatan ibu eni ini tidak disajikan menggunakan gula merah cair, melainkan adonan apem dikukus dan ditambahkan pemanis diatasnya yang terbuat dari santan yang dimasak seharian sampai msnggumpal dan keluar minyak yang sering disebut sebagai blondo.

"Banyak pembuat apem blondo di daerah plered khususnya trusmi , cuma yang buat apem blondo dan berwarna putih hanya keluarga saya. Apem blondo yang dibuat warga trusmi biasanya berwarna kuning tidak putih " Ujar Ibu Eni

"Setiap tahun dibulan Safar banyak orang dari berbagai daerah seperti Jamblang, Plumbon, Palimanan dan daerah lain yang pesan kesini . Resep apem yang saya buat ini turun temurun dari keluarga" Sambungnya

Ditahun 2019, kue apem Ibu Eni ini dihargai Rp.2000,-/Kue, akan tetapi untuk pemesanan pada bulan Safar harus pesan jauh-jauh hari karena bukan satu dua orang yang pesan, dan setiap orang bisa pesan mencapai puluhan kue bahkan ada yang ratusan kue apem kepada Ibu Eni untuk dibagikan kepada keluarga dan saudaranya maupun kepada tetangga sekitar.

Ibu Eni juga seringkali menerima pesanan kue apem selain pada bulan Safar , ssperti untuk acara-acara keluarga, hajatan, selametan, dan acara lain.